Cara agar Anak Tidak Diganggu Makhluk Halus Jin dan Setan

Berbagai cara agar anak tidak diganggu makhluk halus dilakukan untuk memperoleh ketenangan dari dalam hati orang tua yang tidak ingin anak mereka mendapat gangguan jin dan setan, karena banyak sekali bahaya untuk bayi dan anak kecil yang masih lugu dan mungkin saja mereka diganggu dari alam gaib. Itu adalah pemikiran yang salah. Sebab Al Qur'an dan hadits telah menjelaskan bahwa anak-anak juga menjadi sasaran syaitan. Bahkan sejak awal kelahiran jin sudah melakukan gangguan dan godaan.

Oleh sebab itu janganlah memberi kesempatan bagi jin untuk menggoda, kita harus melakukan perlindungan kepada anak-anak kita dari gangguan syaitan agar tidak terjerumus dalam perangkap=perangkap syaitan (dari golongan jin dan manusia sejak dini, yaitu dengan cara:

Melindungi Anak dengan Basmalah
Proses permintaan perlindungan anak dimulai sebelum melakukan hubungan suami isteri, yaitu dengan meminta perlindungan suami isteri, yaitu dengan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan membaca Basmalah dan ditambah dengan membaca do'a perlindungan. Rasulullahu Shallallhu 'Alaihi Wasallam mengajarkan pada do'a sebagai berikut:

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Bila salah seorang dari kalian ingin mendatangi isterinya (menyetubuhinya), bacalah! Bismillah. Ya Allah jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari yang akan Engkau rizkikan pada kami (anak). Sebab bila Allah mentakdirkan bagi keduanya seorang anak, maka syaitan tidak akan bisa mencelakakannya selamanya." HR. Bukhari dan Muslim

Jika kita mengamalkan do'a tersebut, sabda Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wasallam,

Apabila ditakdirkan mendapatkan anak, maka anak itu tidak akan diganggu oleh syaitan selama-lamanya."


Melindungi Anak Ketika Lahir
Perlindungan ketika anak tersebut telah lahir ke dunia. Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan doa yang baik.

Seperti ibundanya Maryam dalam mewujudkan cita-citanya yang mulia agar dapat menjadikan anaknya yang bernama Maryam, menjadi anak yang solehah. Hal ini tertua dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat 36,


فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّى وَضَعْتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ


"Maka tatkala isteri ´Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk" QS. Ali 'Imran: 36

Atau bisa juga dengan do'a Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada kedua cucunya Hasan dan Husein.

"Aku berlindung kepada Allah untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat." HR. Al-Bukhari

Setiap anak yang baru dilahirkan wajib untu diazankan. seorang ayah hendaknya segera mengazani di telinga kanan dan mengiqamahkan di telinga kiri pada anaknya yang baru lahir. Pemberian adzan dan iqamah pada bayi baru lahir ini salah satu tujuannya adalah agar kalimat yang pertama kali didengar sang bayi adalah kalimat thayyibah dan dijauhkan dari segala gannguan syaitan yang terkutuk. Dalam sebuah hadits dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang diri wayatkan dari Rafi, ia berkata:

"Aku melihat sendiri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengazankan Al-Hassan bin Ali pada telinganya ketika ia baru dilahirkan oleh Fatimah." HR. Abu Daud dan Tirmidzi

hadits sahih Abu Daud dan Tarmizi, sunah untuk diazankan di telinga bayi sebab ia dibuat oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam ketika cucu baginda, Hassan lahir. Imam Ibnu Qayyium memberitau azan dilakukan supaya kalimat seruan mengenai kebesaran Allah menjadi seruan pertama yang didengar oleh bayi.

Kelahiran bayi bermaksu bayi berpindah dari alam rahim ke alam dunia, seruan azan mengingatkan bayi tentang tanggung jawabnya di dunia. Sebab itu bayi menangis ketika baru lahir ke dunia.

Dasar yang digunakan dalam membacakan adzan dan iqamah pada anak atau bayi yang baru lahir adalah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang artinya:

Comments